Langsung ke konten utama

Kuat atau Hanya Pura-pura Kuat?

 Haiii!!! Setelah setahun lebih aku berhenti untuk menuliskan segalanya disini, malam ini pukul 01.42 WIB di waktu yang biasanya orang-orang gunakan untuk beristirahat justru kugunakan untuk kembali berbagi cerita.

Kalian tahu bagaimana rasanya lelah yang tak berkesudahan? 

Yup, aku rasa aku berada diposisi itu sekarang. Sangat memuakkan. Aku bahagia? Ohh tentu, siapa yang tidak bahagia di kelilingi dengan orang-orang baik yang ketika ada maunya, orang-orang yang selalu menyalahkan tanpa mau intropeksi diri, orang-orang yang datang hanya ketika dia membutuhkan sesuatu. Tidak apa, sungguh! Bukankah manusia sesungguhnya itu adalah dia yang bermanfaat bagi sekitarnya?. Sangat membahagiakan sekali bukan hidupku?

Ahhh apa kalian tahu bagaimana rasanya ditimpa dengan berbagai macam masalah yang tak berkesudahan? Tenang aku tidak merasakan itu, aku hanya bertanya! Hahaha... Beberapa bulan lalu, aku dikatai tidak becus oleh beberapa orang, disepelehkan, di fitnah karena katanya memakan uang orang lain, ditipu oleh orang yang kupercaya, masuk Rumah Sakit karena tertekan. Tak apa, bukannya itu hal bagus? Karena Tuhan mempercayakan masalah itu padaku, artinya aku adalah salah satu makhluk beruntung yang dipercayakan untuk merasakan cobaannya. 

Sebenarnya hidup dalam kepura-puraan itu adalah hal yang tak pernah terbesit dalam pikiranku. Tapi nyatanya keadaan memaksa aku untuk melakukan itu. 

Ahh, kalian tahu bagaimana rasanya setiap malam seolah ada yang membisikkan kata "MATI" atau "Ayok akhiri saja" atau "goreskan saja pada lenganmu" atau "gantungkan saja disana". Belum? Mau mencoba? Tidak, tidak, tidak. Jangan mau, rasanya sungguh tak enak. Bahkan mungkin kalian bisa jadi Gila. Hahaha canda. Jangan terlalu serius. Aku terlalu banyak bertanya sepertinya yah.

Ohiya buat kalian, siapapun itu. Apapun masalahmu jangan pernah memendamnya sendiri yah, setidaknya carilah orang yang dengannya kau merasa aman, yang dengannya kau merasa nyaman, yang dengannya kau bebas mengekspresikan diri dan yang dengannya kau bisa menceritakan apapun itu dengan leam boleh, tapi jangan terlalu sering yah. 

Perhatikan mentalmu, jangan terlalu sering berpura-pura. Kau, aku dan kita bukanlah Hulk yang dipaksa untuk selalu menjadi kuat, kita hanyalah seonggok daging yang diberi roh dengan segala keterbatasannya. Mendengarkan pendapat orang lain memang harus, tapi ingat cukup hal-hal positif saja yang kau dengar untuk hal-hal negatifnya berikan saja mereka pembuktian. Agar mulutnya bungkam dengan sendirinya.


Selamat beristirahat, semoga hari esok lebih baik dari hari sebelumnya😇



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berakhir Asing

 Haiiiii, ketemu lagi sama aku. Apa kabar???  Mau ceritaaaa kalau kisah aku dan dia sudah benar-benar berakhir. Sudah dari beberapa bulan yang lalu sih tapi baru sanggup aku tuliskan. Hehehhe Ternyata begini yah yang namanya "life after break up". Awalnya biasa aja sih, toh aku juga yang memutuskan untuk berhenti, sebenarnya masih mau berjuang dan bertahan tapi apa boleh buat "dia" sudah meminta agar aku pergi. Dia bilang begini "Silahkan mencoba sama orang baru, jalani hari-hari kamu dengan orang lain dan tanpa aku lagi". Jadi apa lagi yang bisa di perbuat selain pergi??? Harusnya dari awal aku sudah mengakhiri semuanya. Harusnya sejak aku tahu dia memberi peluang kepada orang lain untuk masuk diantara kami aku sudah melepasnya. Harusnya saat aku tahu dia mengaku tak pernah memiliki aku dalam hidupnya, aku sudah tidak memperdulikan dirinya lagi. Tapi sayang, semua hanya berakhir dengan kata harusnya. "Hai kak, bagaimana rasanya hidupmu tanpa aku??? P...

Semesta or Nestapa?

 Hellow gaess, i am back!!!  Seperti biasa, kalau aku kembali berarti saat ini sedang banyak resah yang menggelayut di hatiku. Karena aku tak ingin membuat orang merasa kasihan dan juga merasakan resahku,  jadi tempat terbaik untuk bercerita adalah dengan menulis. Lagi-lagi ini tentang hati dan pikiranku yang tak sejalan. Beberapa saat sebelumnya, aku berfikir untuk tak menerima orang baru lagi dalam hidupku dan fokus memperbaiki diri, pengen menikmati hidup tanpa laki-laki biar nggak patah hati lagi. Mwehehehe But guys, you have to know. Recently I was approached again by someone who I don't know how many times I have rejected. Tapi beberapa orang bilang "coba aja Cha, siapa tahu dia serius". Tapi gimana yahh, aku tuh nggak bisa. Yah kalian bayangin aja waktu kecil aku sama dia hobby nya berantem, bukan cuman adu mulut gaes tapi sampai adu jotos padahalkan badan dia gede. Dan sangking seringnya berantem aku sama dia sampai di panggil masuk ruang BK padahal itu posisinya ...

Penulis naskah yang paling apik

Aku pernah ingin menyerah pada hidup. Ingin menenggelamkan diriku pada lautan terdalam tapi aku takut kedalaman. Aku pernah berfikir untuk menjatuhkan diriku ketika berada di tempat yang tinggi, tapi aku takut ketinggian. Aku pernah ingin menyerah pada hidup. Menyalahkan semua orang untuk mentalku. Menyalahkan semua orang untuk sakitku. Bahkan aku mempertanyakan pada tuhan, sebenarnya perasaan apa yang diberikannya ini padaku? Meskipun begitu aku tak pernah berani menyalahkan Tuhan untuk takdirku. Sebab untuk semua hal yang terjadi dalam dunia ini adalah naskah yang telah ditulis dengan apik olehnya. Lalu bagaimana mungkin aku bisa menyalahkan Tuhan untuk hidupku? Sedang dia adalah zat yang karenanya aku hidup dan padanya aku kembali. Aku hanyalah seorang hamba yang hanya bisa terus menjalani, meminta dan pasrah. Wahai zat yang maha kuasa, kuserahkan hatiku, hidup dan matiku padamu. Aku tak lagi mengharapkan hidup dengan siapa dan aku tak lagi mempertanyakan siapa yan akan memilikiku. ...