Langsung ke konten utama

Postingan

Tuhan Pantaskah Aku Untuk Dicintai?

 Tuhan, kenapa rasanya sangat sulit untuk menemukan cinta? Kenapa selalu aku yang berakhir dengan segala sakit yang tak kunjung reda. Kenapa harus selalu aku yang kalah? Kemarin aku kalah pada orang baru yang dikenalnya dan nyatanya itu adalah sahabatku, dan sekarang? Aku kalah dengan masalalunya. Hubungan 4 THN yang kupertahankan dengan segala rasa sakit, pemakluman dan memberi berjuta maaf ternyata sia-sia hanya karena dia memilih masalalunya. Kali ini aku benar-benar menyesal untuk semua tindakanku. Aku fikir aku kalah karena orang baru yang dia tarik masuk di antara hubungan kami, tapi aku masih memberi kesempatan. Nyatanya, yang membuatku benar-benar kalah adalah masa lalunya. "Luna, Maaf" katanya kala itu. "Hah?, iya nggak papa santai aja. Semua udah terjadikan lagi pula itu cerita lama. Aku juga udah berdamai kok"  Kupikir permintaan maafnya karena kekecewaan dan perselingkuhan yang dia lakukan dulu. Tapi melihat keterdiamannya aku merasa ada yang janggal, ti...
Postingan terbaru

Semesta or Nestapa?

 Hellow gaess, i am back!!!  Seperti biasa, kalau aku kembali berarti saat ini sedang banyak resah yang menggelayut di hatiku. Karena aku tak ingin membuat orang merasa kasihan dan juga merasakan resahku,  jadi tempat terbaik untuk bercerita adalah dengan menulis. Lagi-lagi ini tentang hati dan pikiranku yang tak sejalan. Beberapa saat sebelumnya, aku berfikir untuk tak menerima orang baru lagi dalam hidupku dan fokus memperbaiki diri, pengen menikmati hidup tanpa laki-laki biar nggak patah hati lagi. Mwehehehe But guys, you have to know. Recently I was approached again by someone who I don't know how many times I have rejected. Tapi beberapa orang bilang "coba aja Cha, siapa tahu dia serius". Tapi gimana yahh, aku tuh nggak bisa. Yah kalian bayangin aja waktu kecil aku sama dia hobby nya berantem, bukan cuman adu mulut gaes tapi sampai adu jotos padahalkan badan dia gede. Dan sangking seringnya berantem aku sama dia sampai di panggil masuk ruang BK padahal itu posisinya ...

Berakhir Asing

 Haiiiii, ketemu lagi sama aku. Apa kabar???  Mau ceritaaaa kalau kisah aku dan dia sudah benar-benar berakhir. Sudah dari beberapa bulan yang lalu sih tapi baru sanggup aku tuliskan. Hehehhe Ternyata begini yah yang namanya "life after break up". Awalnya biasa aja sih, toh aku juga yang memutuskan untuk berhenti, sebenarnya masih mau berjuang dan bertahan tapi apa boleh buat "dia" sudah meminta agar aku pergi. Dia bilang begini "Silahkan mencoba sama orang baru, jalani hari-hari kamu dengan orang lain dan tanpa aku lagi". Jadi apa lagi yang bisa di perbuat selain pergi??? Harusnya dari awal aku sudah mengakhiri semuanya. Harusnya sejak aku tahu dia memberi peluang kepada orang lain untuk masuk diantara kami aku sudah melepasnya. Harusnya saat aku tahu dia mengaku tak pernah memiliki aku dalam hidupnya, aku sudah tidak memperdulikan dirinya lagi. Tapi sayang, semua hanya berakhir dengan kata harusnya. "Hai kak, bagaimana rasanya hidupmu tanpa aku??? P...

Penulis naskah yang paling apik

Aku pernah ingin menyerah pada hidup. Ingin menenggelamkan diriku pada lautan terdalam tapi aku takut kedalaman. Aku pernah berfikir untuk menjatuhkan diriku ketika berada di tempat yang tinggi, tapi aku takut ketinggian. Aku pernah ingin menyerah pada hidup. Menyalahkan semua orang untuk mentalku. Menyalahkan semua orang untuk sakitku. Bahkan aku mempertanyakan pada tuhan, sebenarnya perasaan apa yang diberikannya ini padaku? Meskipun begitu aku tak pernah berani menyalahkan Tuhan untuk takdirku. Sebab untuk semua hal yang terjadi dalam dunia ini adalah naskah yang telah ditulis dengan apik olehnya. Lalu bagaimana mungkin aku bisa menyalahkan Tuhan untuk hidupku? Sedang dia adalah zat yang karenanya aku hidup dan padanya aku kembali. Aku hanyalah seorang hamba yang hanya bisa terus menjalani, meminta dan pasrah. Wahai zat yang maha kuasa, kuserahkan hatiku, hidup dan matiku padamu. Aku tak lagi mengharapkan hidup dengan siapa dan aku tak lagi mempertanyakan siapa yan akan memilikiku. ...

Hampa

 Hayyy, aku kembali lagi. Padahal aku sudah memutuskan untuk diam dan memendam semuanya. Namun kali ini aku kembali berada pada suatu keadaan yang membuat aku benar-benar bingung dengan diriku sendiri. Aku tidak tahu mengapa, apa dan kenapa? Aku merasa ada yang kurang dari hidupku. Aku merasa hatiku kosong, dan aku tidak tahu apa sebabnya. Aku seolah berada dalam ruang yang membelenggu, dan sayangnya ruang itu betul-betul kosong, hampa. Sampai musim hujan kembali datang aku masih belum menemukan jalan keluar dari perasaan ini. Aku masih terbelenggu, hingga aku tak tahu apa yang sebenarnya diinginkan hatiku. Aku bahkan kadang lupa, bagaimana diriku yang sebenarnya, apakah aku adalah orang yang ceria, orang yang selalu bersemangat Sepenjang hari atau mungkin itu hanya sebuah kamuflase agar aku terlihat baik-baik saja? Entahlah, semoga kehampaan ini segera menemukan tuannya.

Risau

Aku pernah meminta pada tuhan untuk menunjukkan jika dia yang terbaik untukku maka biarkan aku bertahan tapi jika bukan maka tunjukkan kebenarannya padaku. Dan malam harinya aku bermimpi, aku melihatnya bersama perempuan lain. Tapi aku menganggap itu hanyalah sebuah bunga tidur. Di hari yang lain dia berani berfoto bersama perempuan yang ternyata adalah Masalalunya. Lagi aku berfikir bahwa wajar jika mereka tetap berteman baik. Di waktu yang lain, aku hatiku kadang tiba-tiba sakit ketika mengingatnya. Aku menganggap itu karena kami sudah lama tak bertemu. Tapi kadang aku juga berfikir, apa mimpi itu hanya bunga tidur atau mungkin sebuah petunjuk? Apakah jalan bersama mantan, foto berdua sampai di upload di akunnya adalah hal yang wajar? Sedang dia tidak pernah mau memposting atau bahkan me repost postinganku? Apa wajar kalau aku sering tiba-tiba merasa nyeri di dada hanya karena mengingatnya? Namun, saat aku berani mengutarakan itu ke dia. Dia selalu berucap "kamu hanya terlalu ov...

Kuat atau Hanya Pura-pura Kuat?

 Haiii!!! Setelah setahun lebih aku berhenti untuk menuliskan segalanya disini, malam ini pukul 01.42 WIB di waktu yang biasanya orang-orang gunakan untuk beristirahat justru kugunakan untuk kembali berbagi cerita. Kalian tahu bagaimana rasanya lelah yang tak berkesudahan?  Yup, aku rasa aku berada diposisi itu sekarang. Sangat memuakkan. Aku bahagia? Ohh tentu, siapa yang tidak bahagia di kelilingi dengan orang-orang baik yang ketika ada maunya, orang-orang yang selalu menyalahkan tanpa mau intropeksi diri, orang-orang yang datang hanya ketika dia membutuhkan sesuatu. Tidak apa, sungguh! Bukankah manusia sesungguhnya itu adalah dia yang bermanfaat bagi sekitarnya?. Sangat membahagiakan sekali bukan hidupku? Ahhh apa kalian tahu bagaimana rasanya ditimpa dengan berbagai macam masalah yang tak berkesudahan? Tenang aku tidak merasakan itu, aku hanya bertanya! Hahaha... Beberapa bulan lalu, aku dikatai tidak becus oleh beberapa orang, disepelehkan, di fitnah karena katanya memaka...