Tuhan, kenapa rasanya sangat sulit untuk menemukan cinta? Kenapa selalu aku yang berakhir dengan segala sakit yang tak kunjung reda. Kenapa harus selalu aku yang kalah? Kemarin aku kalah pada orang baru yang dikenalnya dan nyatanya itu adalah sahabatku, dan sekarang? Aku kalah dengan masalalunya. Hubungan 4 THN yang kupertahankan dengan segala rasa sakit, pemakluman dan memberi berjuta maaf ternyata sia-sia hanya karena dia memilih masalalunya. Kali ini aku benar-benar menyesal untuk semua tindakanku. Aku fikir aku kalah karena orang baru yang dia tarik masuk di antara hubungan kami, tapi aku masih memberi kesempatan. Nyatanya, yang membuatku benar-benar kalah adalah masa lalunya. "Luna, Maaf" katanya kala itu. "Hah?, iya nggak papa santai aja. Semua udah terjadikan lagi pula itu cerita lama. Aku juga udah berdamai kok" Kupikir permintaan maafnya karena kekecewaan dan perselingkuhan yang dia lakukan dulu. Tapi melihat keterdiamannya aku merasa ada yang janggal, ti...
Hellow gaess, i am back!!! Seperti biasa, kalau aku kembali berarti saat ini sedang banyak resah yang menggelayut di hatiku. Karena aku tak ingin membuat orang merasa kasihan dan juga merasakan resahku, jadi tempat terbaik untuk bercerita adalah dengan menulis. Lagi-lagi ini tentang hati dan pikiranku yang tak sejalan. Beberapa saat sebelumnya, aku berfikir untuk tak menerima orang baru lagi dalam hidupku dan fokus memperbaiki diri, pengen menikmati hidup tanpa laki-laki biar nggak patah hati lagi. Mwehehehe But guys, you have to know. Recently I was approached again by someone who I don't know how many times I have rejected. Tapi beberapa orang bilang "coba aja Cha, siapa tahu dia serius". Tapi gimana yahh, aku tuh nggak bisa. Yah kalian bayangin aja waktu kecil aku sama dia hobby nya berantem, bukan cuman adu mulut gaes tapi sampai adu jotos padahalkan badan dia gede. Dan sangking seringnya berantem aku sama dia sampai di panggil masuk ruang BK padahal itu posisinya ...